Tugas pertemuan 4
Nama : Alamsyah Maulana Fikri
Kelas : R3J
NPM :202246500717
Mata Kuliah : Filsafat Seni
Dosen :Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.
Menganalisis 3 Karya
Menggunakan teori Nemesis dan Significant form
Sad dog
by
Fzdan
Karya ini menggambarkan cerita tentang seorang wanita tua yang baru saja meninggalkan anjing kesayangannya untuk selamanya. Dia adalah satu-satunya yang pernah merawat dan menyayangi si anjing, dan sekarang dia terdiam sendirian. Tak ada lagi yang mengajaknya berjalan-jalan, tak ada lagi camilan yang diberikan, tak ada lagi tangan yang lembut menggaruk bagian belakang telinganya. Anjing itu menjelajah di sepanjang jalan, mencari pribadi yang akan memberinya cinta yang begitu dia rindukan. Dengan setiap langkahnya, dia berhenti di setiap rumah, berharap ada seseorang yang akan menerima kedatangannya dengan penuh kasih.
Dilihat dari teori nemesis
Kisah ini mengilustrasikan konsep "nemesis," di mana seorang wanita tua meninggalkan anjingnya dalam kesepian setelah meninggal. Seniman digital menggambarkan kisah ini dengan imajinasi yang luar biasa. Dalam pandangan "nemesis," karya ini dianggap sebagai seni murni karena merefleksikan realitas dengan mendalam. Emosi empati muncul melalui ekspresi si anjing, memberikan keindahan dalam kesedihan.
Dilihat dari teori Significant Form
Kisah ini menghadirkan konsep "significant form," di mana seniman menciptakan karya yang menginspirasi emosi estetis. Cerita tentang anjing yang ditinggalkan oleh pemiliknya setelah pemiliknya meninggal digambarkan dengan imajinasi yang memukau. Dalam konteks teori "significant form," karya ini dianggap sebagai seni karena mampu menghasilkan pengalaman emosi estetis yang mendalam. Melalui ekspresi si anjing dan palet warna hitam-putih yang dramatis, karya ini mengeksplorasi keindahan dalam kesedihan dan mendalam dalam makna estetisnya.
The Way Of Life
by
Mahsa fzr
Karya ini menggambarkan seorang wanita dengan wajah yang tampak lesu dan lesu, ditandai oleh ekspresi wajahnya yang datar dan kulit wajah yang tertutup lumut. Wajahnya yang semula bercahaya kini dipenuhi oleh lapisan lumut yang mencerminkan kemunduran atau perasaan terpuruk. Mungkin kondisinya dapat disebabkan oleh tekanan pekerjaan yang berat, masalah pribadi, atau beban emosional yang mendalam. Dalam karya ini, seniman menggambarkan secara rinci perubahan ekspresi dan tekstur wajah wanita tersebut. Ekspresi datarnya mencerminkan kelelahan dan kelesuan, sementara lumut yang tumbuh di wajahnya menambah dimensi makna, menggambarkan bagaimana kehidupan yang sulit telah mengubahnya. Karya ini menghadirkan pemahaman mendalam tentang perjuangan manusia dalam menghadapi tantangan dan tekanan kehidupan.
Karya ini menciptakan gambaran visual dari konsep "nemesis," menggambarkan seorang wanita dengan wajah datar yang tertutup lumut. Ini mencerminkan kemungkinan tekanan pekerjaan atau masalah pribadi yang membuatnya terlihat lesu. Dalam teori "nemesis," karya ini menggambarkan perubahan fisik dan emosional akibat tekanan hidup.
Dilihat dari Teori Significant Form
Dalam karya ini, seniman menciptakan gambaran visual yang kuat menggunakan teori "significant form." Seorang wanita dengan wajah lesu dan ekspresi datar menggambarkan perasaan terpuruk dan tekanan hidup yang mungkin ia alami. Wajahnya yang tertutup lumut menambah makna, mencerminkan perubahan fisik akibat pengalaman emosional yang dalam. Karya ini menghadirkan pemahaman mendalam tentang perjuangan manusia dalam menghadapi tekanan hidup, dan hal ini sesuai dengan konsep "significant form" dalam seni.
Sense Of life
by
Elham bozorgi
Karya ini menggambarkan seorang wanita yang meratapi kesedihannya sambil memeluk burung merpati putih, simbol cinta dan kedamaian. Ekspresi wajahnya mencerminkan duka yang mendalam. Karya ini menciptakan perpaduan emosi dan simbolisme, menggugah perasaan penonton dan mewakili harapan akan cinta dan kedamaian dalam saat-saat sulit.
Dilihat dari teori Nemesis
Dalam konteks teori "nemesis," karya ini menggambarkan seorang wanita yang mengalami puncak dari penderitaan atau kesedihan. Ekspresi wajahnya yang melankolis mencerminkan perasaan terpuruk dan tertekan. Burung merpati putih yang dipegangnya mungkin bisa diartikan sebagai simbol cinta yang hilang atau kebahagiaan yang dicari.
Dilihat dari teori Signifant Form
Dalam teori "significant form," karya ini menghadirkan elemen visual yang mendalam. Ekspresi wanita dan burung merpati putih menggambarkan perasaan emosional yang kuat dan makna yang mendalam. Seniman telah berhasil menciptakan komposisi yang menginspirasi perasaan estetis, menghadirkan perasaan simpati dan pemahaman tentang perjuangan manusia dalam menghadapi kesedihan dan mencari cinta serta kedamaian.
Kesimpulan
Plato dan Aristoteles memiliki pandangan yang berbeda tentang seni. Plato menekankan prinsip mimesis, di mana seni harus meniru realitas seakurat mungkin, dan seni yang tidak mencerminkan kebenaran dianggap dangkal. Di sisi lain, Aristoteles memperkenalkan konsep "nemesis" dan "significant form," mengakui bahwa seni dapat menciptakan pemahaman emosional dan makna yang mendalam dalam kehidupan manusia, bahkan jika tidak selalu mencerminkan realitas secara fisik. Pendekatan Aristoteles memungkinkan seni untuk melampaui sekadar peniruan fisik, mengakui kemampuannya untuk menghadirkan pengalaman emosional dan pemahaman estetis yang mendalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar