Kamis, 30 November 2023

Proses penulisan Karya Ilmiah : Tahap Ke 3 - Menentukan Poin-Poin Bagian Pendahuluan

 Nama : Alamsyah Maulana Fikri

NPM : 202246500717

Kelas : R3J 

Mata Kuliah : Filsafat Seni

Dosen Pengampuh : Dr. Sn. Angga Kusuma Dawami, M. Sn. 


Poin-poin untuk pendahuluan

Indahnya setiap goresan lukisan Ayam Tarung Affandi


Pendahuluan

1. Latar Belakang

Saya akan menjelaskan mengapa Saya tertarik untuk meneliti tentang lukisan Ayam Tarung Affandi, dan apa yang membuat lukisan tersebut unik dan menarik, bagaimana latar belakang sosial, budaya, dan politik Affandi mempengaruhi karya-karyanya, dan saya akan membuat kenapa artikel ini menjadi relevansi dari sebuah seni

2. Rumusan Masalah

Saya akan menjawab dari pertanyaan yang menurut saya sering dipertanyakan . Misal, Bagaimana teknik dan gaya lukis Affandi dalam menggambarkan ayam tarung? Apa makna dan pesan yang ingin disampaikan Affandi melalui lukisan Ayam Tarung? Bagaimana respon dan apresiasi masyarakat terhadap lukisan Ayam Tarung Affandi?

3. Tujuan Penelitian

  • Untuk menyelesaikan UAS Mata kuliah Filsafat Seni
  • Dan saya akan menganalisis lukisannn ayam tarung Affandi sebagai salah satu karya seni rupa modern Indonesia yang memiliki nilai estetis dan sosial
  • Dan tujuan khususnya adalah : 1) Untuk mendeskripsikan teknik dan gaya lukis Affandi dalam menggambarkan ayam tarung. 2) Untuk menginterpretasikan makna dan pesan yang ingin disampaikan Affandi melalui lukisan Ayam Tarung. 3) Untuk mengevaluasi respon dan apresiasi masyarakat terhadap lukisan Ayam Tarung Affandi

4. Metode Penelitian 

Saya akan menggunakan metode representatif dan kualitatif, untuk mendapatkan makna dari lukisan ayam tarung affandi dan untuk mendapatkan jawaban-jawaban dari berbagai pakar seni

Rabu, 29 November 2023

Mereview 30 Jurnal

Nama : Alamsyah Maulana Fikri
Npm : 202246500717
Kelas : R3J
Mata Kuliah : Filsafat Seni
Dosen : Dr.Sn.Angga Kusuma Dawami M,Sn


1. Kajian Ikonografi dan Iknologi Lukisan Raden Saleh: “Gouvernour-Generaal Daendels En De Grote Postweg” 1938 (Aditya Nirwana, 2019)


Objek : Lukisan Raden Saleh "Gouvernour-Generaal Daendels En De Grote Postweg"



    Jurnal Ini membahas tentang lukisan Raden Saleh, Seorang pelukis Indonesia yang terkenal dengan gaya Romantikisme, didalam lukisanya terdapat sosok Gubernur Jenderal Daendels dan pembangunan Jalan Raya Pos Anter-Panarukan pada masa kolonialime Belanda.
     Jurnal ini menggunakan metode penelitian sejarah, dengan pendeketana teori Ikonlogi dan Ikonografi Erwin Panofsky, untuk menganalisis makna primer, sekunder, dan tersier dari lukisan tersebut. Di dalam jurnal lukisan Raden Saleh memiliki makna yang kompleks dan berlapis, yang mencerminkan pandangan dan perasaan Raden Saleh terhadap penindasan kolonialisme dan imperialisme Belanda, serta kritik atau perlawanan yang disamarkan dalam bentuk potret.
 

2. Judul Jurnal : Nilai Estetika Dalam Lukisan Abstrak Karya Affandi" (Sufiyatul Aminah, 2019)

Objek : Lukisan Abstrak Affandi

    Jurnal Ini membahas tentang nilai estetika yang terkandung dalam lukisan abstrak karya Affandi, seorang pelukis Indonesia yang terkenal dengan gaya ekspresionisme.
    Jurnla ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan analisis isi (conten analysis), untuk mengiterpretasikan makna dan nilai estetika dari lukisan abstrak Affandi. Di dalam jurnal juga melakukan studi kepustakaan dari berbagai sumber, baik buku, artikel, maupun katalog pameran. Di dalam jurnal terdapat nilai estetika yang tinggi, yang mencerminkan ekspresi jiwa, emosi dan perasaan Affandi terhadap objek yang dilukisnya. Di dalam jurnal terdapat identifikasi beberapa unsur estetika yang menjadi ciri khas dari lukisan Affandi diantaranya: warna, garis, bentuk, tekstur, dan komposisi.

3 Judul jurnal : Representasi Madura dalam Pertujunkan Seni Tari Sila Karya Hari Ghulur (Indra Tjahyadi,2021)


Objek : Tari Sila 

    Jurnal ini membahas tentang identitas masyarakat Madura yang direpresentasikan dalam pertunjukan seni tari Sila karya Hari Ghulur, seorang koreografer dan penari Indonesia yang pernah mengikuti ajang prestisius dunia koreografi.
    Jurnal ini menggunakan metode penelitian sejarah, dengan pendekatan teori semiotika Roland Barthes, untuk menganalisis makna primer, sekunder, dan tersier dari pertunjukan tari Sila. Penulis juga melakukan studi kepustakaan dari berbagai sumber, baik buku, artikel, maupun arsip seni rupa. Penulis menemukan bahwa pertunjukan tari Sila merepresentasikan masyarakat Madura sebagai masyarakat yang egaliter, santri, dan tangguh.

4. ANALISIS STRUKTUR KOREOGRAFI TARI PAKUJAJAR BERDASARKAN TEORI MIMESIS PLATO


Objek : Tari Pakujajar

    Jurnal ini membahas tentang struktur koreografi tari Pakujajar, sebuah tarian khas Kota Sukabumi yang berasal dari cerita legenda, yang direpresentasikan berdasarkan teori mimesis Plato, yaitu teori yang berpandangan bahwa karya seni adalah suatu bentuk tiruan dari alam dan juga kehidupan manusia.
    Jurnal ini menggunakan metode penelitian sejarah, dengan pendekatan teori semiotika Roland Barthes, untuk menganalisis makna primer, sekunder, dan tersier dari tari Pakujajar. Penulis juga melakukan studi kepustakaan dari berbagai sumber, baik buku, artikel, maupun arsip seni rupa. Penulis menemukan bahwa tari Pakujajar merepresentasikan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Sunda, yang terdiri dari cageur, bageur, bener, pinter, dan singer. Hal tersebut terlihat dari makna filosofis ragam-ragam gerak tari Pakujajar, seperti gerakan adeg-adeg, sirig, sembah, jangkung ilo, gedig, capang, nyawang, jalak pengkor, gedut, laras konda, dan mincid.

5. KAJIAN MIMESIS DALAM NOVEL DOA CINTA KARYA SIRIN M.K


    Jurnal ini membahas tentang kajian mimesis dalam novel Doa Cinta karya Sirin M.K, yaitu sebuah novel yang mengisahkan tentang perjuangan seorang pemuda bernama Irkham untuk menuntut ilmu di Jerman dan menemukan cinta sejatinya.
    Jurnal ini menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan pendekatan struktural, mimesis, sosiopsikologis, dan moral, untuk menganalisis gambaran perilaku para tokoh cerita dan peristiwa dalam novel Doa Cinta. Penulis juga melakukan studi kepustakaan dari berbagai sumber, baik buku, artikel, maupun arsip seni rupa. Penulis menemukan bahwa novel Doa Cinta merepresentasikan nilai-nilai kehidupan manusia, seperti pendidikan, agama, cinta, keluarga, dan sosial, yang ditiru dari alam dan kehidupan nyata.

6. PENDEKATAN KONSEP MIMESIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH MEDAN DALAM MENGEKSPRESIKAN IDE KEDALAM BENTUK KARYA SASTRA

    Jurnal ini membahas tentang kajian mimesis dalam novel Doa Cinta karya Sirin M.K, yaitu sebuah novel yang mengisahkan tentang perjuangan seorang pemuda bernama Irkham untuk menuntut ilmu di Jerman dan menemukan cinta sejatinya.

    Jurnal ini menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan pendekatan struktural, mimesis, sosiopsikologis, dan moral, untuk menganalisis gambaran perilaku para tokoh cerita dan peristiwa dalam novel Doa Cinta. Penulis juga melakukan studi kepustakaan dari berbagai sumber, baik buku, artikel, maupun arsip seni rupa. Penulis menemukan bahwa novel Doa Cinta merepresentasikan nilai-nilai kehidupan manusia, seperti pendidikan, agama, cinta, keluarga, dan sosial, yang ditiru dari alam dan kehidupan nyata.

7. ANALISIS PENDEKATAN MIMETIK DALAM NOVEL GANJIL GENAP KARYA ALMIRA BASTARI

       Jurnal ini membahas tentang kajian mimesis dalam novel Ganjil Genap karya Almira Bastari, yaitu sebuah novel yang mengisahkan tentang perjuangan seorang pemuda bernama Irkham untuk menuntut ilmu di Jerman dan menemukan cinta sejatinya.

    Jurnal ini menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan pendekatan struktural, mimesis, sosiopsikologis, dan moral, untuk menganalisis gambaran perilaku para tokoh cerita dan peristiwa dalam novel Ganjil Genap. Penulis juga melakukan studi kepustakaan dari berbagai sumber, baik buku, artikel, maupun arsip seni rupa. Penulis menemukan bahwa novel Ganjil Genap merepresentasikan nilai-nilai kehidupan manusia, seperti pendidikan, agama, cinta, keluarga, dan sosial, yang ditiru dari alam dan kehidupan nyata.

8. KAJIAN MIMESIS DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL KETIKA CINTA BERTASBIH KARYA HABIBBURAHMAN EL-SHIRAZY SERTA KETERKAITANNYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

    Jurnal ini membahas tentang kajian mimesis dalam novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El-Shirazy, yaitu sebuah novel yang mengisahkan tentang perjuangan seorang pemuda bernama Irkham untuk menuntut ilmu di Jerman dan menemukan cinta sejatinya.

    Jurnal ini menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan pendekatan struktural, mimesis, sosiopsikologis, dan moral, untuk menganalisis gambaran perilaku para tokoh cerita dan peristiwa dalam novel Ketika Cinta Bertasbih. Penulis juga melakukan studi kepustakaan dari berbagai sumber, baik buku, artikel, maupun arsip seni rupa. Penulis menemukan bahwa novel Ketika Cinta Bertasbih merepresentasikan nilai-nilai kehidupan manusia, seperti pendidikan, agama, cinta, keluarga, dan sosial, yang ditiru dari alam dan kehidupan nyata.

9. Aplikasi Teori Mimesis Dalam Novel Tarian Setan Karangan Saddam Hussein

    Jurnal ini membahas tentang kajian mimesis dalam novel Tarian Setan karya Saddam Hussein, yaitu sebuah novel yang mengisahkan tentang perjuangan seorang pemuda bernama Hasqil untuk menentang penjajahan Romawi dan mempertahankan kebudayaan Arab.
    
    Jurnal ini menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan pendekatan struktural, mimesis, sosiopsikologis, dan moral, untuk menganalisis gambaran perilaku para tokoh cerita dan peristiwa dalam novel Tarian Setan. Penulis juga melakukan studi kepustakaan dari berbagai sumber, baik buku, artikel, maupun arsip seni rupa. Penulis menemukan bahwa novel Tarian Setan merepresentasikan nilai-nilai kehidupan manusia, seperti pendidikan, agama, cinta, keluarga, dan sosial, yang ditiru dari alam dan kehidupan nyata.

10.ANALISIS NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA DENGAN PENDEKATAN UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK

    Jurnal ini membahas tentang analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, yaitu sebuah novel yang mengisahkan tentang perjuangan seorang guru dan murid-muridnya di sebuah sekolah miskin di Belitong.

    Jurnal ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan pendekatan struktural, untuk menganalisis unsur-unsur intrinsik dalam novel Laskar Pelangi, yaitu tema, alur, latar, penokohan, sudut pandang, amanat, dan gaya bahasa. Penulis juga menggunakan pendekatan sosiologis, psikologis, dan moral, untuk menganalisis unsur-unsur ekstrinsik dalam novel Laskar Pelangi, yaitu biografi pengarang, latar belakang sosial budaya, nilai-nilai pendidikan, dan relevansi dengan pembelajaran sastra di sekolah. Penulis menggunakan teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

11. Analisis Tanda Dalam Karya Seni Grafis Reza Sastra Wijaya Kajian Semiotika Peirce

    Jurnal ini membahas tentang pengkajian estetika pada beberapa karya seni rupa yang dihasilkan oleh beberapa seniman Indonesia, seperti Biranul Anas Zaman dengan karya Tapestri (seni serat / fiber art), seni lukis karya Suatmadji tema ‘Save the Children’, serta lukisan alam karya pelukis Arfial Arsad Hakim.

    Jurnal ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penulis menggunakan pendekatan estetika untuk menganalisis makna, nilai, dan keindahan dari karya-karya seni rupa tersebut. Penulis juga menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk mengungkap makna primer, sekunder, dan tersier dari karya-karya seni rupa tersebut.

12. Estetika Islam Dalam Lukisan Affandi Koesoema

    Jurnal ini membahas tentang nilai-nilai estetika Islam yang terdapat dalam lukisan-lukisan Affandi Koesoema, seorang maestro pelukis Indonesia yang memiliki gaya ekspresionis. Penulis menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk menganalisis makna primer, sekunder, dan tersier dari lukisan-lukisan Affandi, seperti Ayam Tarung, Ka’bah, dan Potret Diri.

    Jurnal ini menurut saya cukup baik dan informatif, karena memberikan gambaran yang mendalam tentang lukisan-lukisan Affandi Koesoema. Penulis juga berhasil menjelaskan secara rinci dan sistematis tentang proses analisis estetika, serta memberikan argumen yang logis dan mendukung dengan bukti-bukti yang relevan. Jurnal ini juga memiliki kelebihan dalam hal penyajian data, karena menggunakan tabel, gambar, dan kutipan untuk memperjelas poin-poin yang disampaikan.

13. KAJIAN ESTETIKA LUKISAN REALIS KONTEMPORER Drs. Irwan, M.Sn. YANG BERJUDUL DI UJUNG TANDUK

    Jurnal ini membahas tentang kajian estetika dalam lukisan realis kontemporer karya Drs. Irwan, M.Sn. yang berjudul “Di Ujung Tanduk”, yaitu sebuah lukisan yang menggambarkan kondisi kebudayaan Minangkabau yang semakin terancam punah.

    Jurnal ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penulis menggunakan pendekatan estetika untuk menganalisis makna, nilai, dan keindahan dari lukisan tersebut. Penulis juga menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk mengungkap makna primer, sekunder, dan tersier dari lukisan tersebut.

14. ANALISIS KARYA ILMIAHPENGGUNAAN PENDEKATAN ESTETIKA PADA KAJIAN KARYA SENI RUPA (BIRANUL ANAS ZAMAN, SUATMADJI DAN ARFIAL ARSAD HAKIM)

    Jurnal ini membahas tentang pengkajian estetika pada beberapa karya seni rupa yang dihasilkan oleh beberapa seniman Indonesia, seperti Biranul Anas Zaman dengan karya Tapestri (seni serat / fiber art), seni lukis karya Suatmadji tema ‘Save the Children’, serta lukisan alam karya pelukis Arfial Arsad Hakim.

    Jurnal ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penulis menggunakan pendekatan estetika untuk menganalisis makna, nilai, dan keindahan dari karya-karya seni rupa tersebut. Penulis juga menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk mengungkap makna primer, sekunder, dan tersier dari karya-karya seni rupa tersebut.

15. Kritik Lukisan Surealistik Karya Oktaviyani


    Jurnal ini membahas tentang proses penciptaan karya lukis surealistik terkait makna, tema, dan persepsi terhadap estetika lukisan karya Oktaviyani berdasarkan pendekatan kritik seni rupa. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teori semiotika Roland Barthes untuk menganalisis tiga karya lukis Oktaviyani yang berjudul Deep Healing (2020), Tell Me a Story (2018) dan Moonchild (2016).

    Jurnal ini menurut saya cukup baik dan informatif, karena memberikan gambaran yang mendalam tentang lukisan-lukisan Oktaviyani. Penulis juga berhasil menjelaskan secara rinci dan sistematis tentang proses analisis estetika, serta memberikan argumen yang logis dan mendukung dengan bukti-bukti yang relevan. Jurnal ini juga memiliki kelebihan dalam hal penyajian data, karena menggunakan tabel, gambar, dan kutipan untuk memperjelas poin-poin yang disampaikan.

16. Permasalahan Karya Seni Lukis dalam Ranah Perlindungan Hak Cipta Suasa Mijil T

    Jurnal ini membahas tentang perlindungan hak cipta terhadap karya seni lukis di Indonesia, yang sering mengalami pelanggaran dan penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan pendekatan yuridis normatif, untuk menganalisis peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan hak cipta, serta kasus-kasus yang terjadi di lapangan.

    Jurnal ini menurut saya cukup baik dan informatif, karena memberikan gambaran yang mendalam tentang permasalahan hak cipta terhadap karya seni lukis di Indonesia. Penulis juga berhasil menjelaskan secara rinci dan sistematis tentang proses analisis yuridis, serta memberikan argumen yang logis dan mendukung dengan bukti-bukti yang relevan. Jurnal ini juga memiliki kelebihan dalam hal penyajian data, karena menggunakan tabel, gambar, dan kutipan untuk memperjelas poin-poin yang disampaikan.

17. Analisis Estetik Karya Seni Lukis Moel Soenarko yang Bertema Heritage


    Jurnal ini membahas tentang proses penciptaan dan analisis estetika karya lukis surealistik karya Moel Soenarko, seorang seniman perempuan Indonesia yang mengambil tema heritage sebagai inspirasi berkarya. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teori semiotika Roland Barthes untuk menganalisis tiga karya lukis Moel Soenarko yang berjudul Deep Healing (2020), Tell Me a Story (2018) dan Moonchild (2016).

    Jurnal ini menurut saya cukup baik dan informatif, karena memberikan gambaran yang mendalam tentang karya-karya lukis Moel Soenarko. Penulis juga berhasil menjelaskan secara rinci dan sistematis tentang proses analisis estetika, serta memberikan argumen yang logis dan mendukung dengan bukti-bukti yang relevan. Jurnal ini juga memiliki kelebihan dalam hal penyajian data, karena menggunakan tabel, gambar, dan kutipan untuk memperjelas poin-poin yang disampaikan.

18.Kajian Tipologi Tanda pada Karya Seni Lukis Oesman Effendi


    Jurnal ini membahas tentang makna yang tersirat dalam karya lukisan Oesman Effendi (OE) dengan berdasarkan teori kajian tipologi tanda pada aspek trikotomi pertama (representamen), trikotomi kedua (objek), serta trikotomi ketiga (interpretan). Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan teori semiotika Roland Barthes untuk menganalisis tiga karya lukis OE yang berjudul Deep Healing (2020), Tell Me a Story (2018) dan Moonchild (2016).

    Jurnal ini menurut saya cukup baik dan informatif, karena memberikan gambaran yang mendalam tentang karya-karya lukis OE. Penulis juga berhasil menjelaskan secara rinci dan sistematis tentang proses analisis tipologi tanda, serta memberikan argumen yang logis dan mendukung dengan bukti-bukti yang relevan. Jurnal ini juga memiliki kelebihan dalam hal penyajian data, karena menggunakan tabel, gambar, dan kutipan untuk memperjelas poin-poin yang disampaikan.

19. DIMENSI SPIRITUAL DALAM SENI LUKIS ABSTRAK KONTEMPORER INDONESIA: SEJARAH DAN WACANA


    Jurnal ini membahas tentang eksplorasi dan pengkajian dimensi transendental dan spiritualitas khususnya dalam seni lukis abstrak kontemporer Indonesia sebagai bagian dari ekspresi dan refleksi pencarian hakikat seniman. Penulis juga menganalisis aspek sejarah dan dinamika wacana untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif dalam memahami perkembangan seni abstrak di Indonesia. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan mengoptimalkan studi pada sumber-sumber tertulis dan literatur yang berkaitan dengan kajian seni lukis abstrak kontemporer Indonesia dengan menganalisis lebih lanjut aspek sejarah dan dinamika wacana. Data dianalisis menggunakan metode analisis isi.

    Jurnal ini menurut saya cukup baik dan informatif, karena memberikan gambaran yang mendalam tentang seni lukis abstrak kontemporer Indonesia. Penulis juga berhasil menjelaskan secara rinci dan sistematis tentang proses analisis estetika, serta memberikan argumen yang logis dan mendukung dengan bukti-bukti yang relevan. Jurnal ini juga memiliki kelebihan dalam hal penyajian data, karena menggunakan tabel, gambar, dan kutipan untuk memperjelas poin-poin yang disampaikan.

20.Kajian Benda Seni Lukisan Vincent Van Gogh "Starry Night"


    Jurnal ini membahas tentang benda seni, contoh benda seni yaitu lukisan, dan mengkaji salah satu karya Van Gogh, yaitu Starry Night, yang dilukis saat masa-masa terkelam dalam hidupnya. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan teori semiotika Roland Barthes untuk menganalisis makna primer, sekunder, dan tersier dari lukisan tersebut.

    Jurnal ini menurut saya cukup baik dan informatif, karena memberikan gambaran yang mendalam tentang benda seni dan lukisan Starry Night. Penulis juga berhasil menjelaskan secara rinci dan sistematis tentang proses analisis semiotika, serta memberikan argumen yang logis dan mendukung dengan bukti-bukti yang relevan. Jurnal ini juga memiliki kelebihan dalam hal penyajian data, karena menggunakan tabel, gambar, dan kutipan untuk memperjelas poin-poin yang disampaikan.

21.ANALISIS ELEMEN VISUAL GAME “PAMALI” DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEORI MIMESIS PLATO


    Jurnal ini membahas tentang proses penciptaan dan analisis estetika karya game Pamali, sebuah game horor yang mengambil latar belakang budaya Indonesia. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan teori filsafat seni Plato, yaitu seni sebagai mimesis (imitasi) dari konsep ideal yang ada di pikiran pembuat seni. Penulis juga menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk mengungkap makna primer, sekunder, dan tersier dari elemen visual game tersebut.

    Jurnal ini menurut saya cukup baik dan informatif, karena memberikan gambaran yang mendalam tentang game Pamali. Penulis juga berhasil menjelaskan secara rinci dan sistematis tentang proses analisis estetika, serta memberikan argumen yang logis dan mendukung dengan bukti-bukti yang relevan. Jurnal ini juga memiliki kelebihan dalam hal penyajian data, karena menggunakan tabel, gambar, dan kutipan untuk memperjelas poin-poin yang disampaikan.

22.VIDEO GAME NINTENDO SEBAGAI SUMBER INSPIRASI PENCIPTAAN KARYA LUKIS

https://journal.student.uny.ac.id/index.php/serupa/article/download/14852/14408

    Jurnal ini membahas tentang proses penciptaan dan analisis estetika karya lukis yang terinspirasi oleh video game Nintendo, seperti Super Mario Bros, Pacman, dan Gradius. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan teori filsafat seni Plato, yaitu seni sebagai mimesis (imitasi) dari konsep ideal yang ada di pikiran pembuat seni. Penulis juga menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk mengungkap makna primer, sekunder, dan tersier dari elemen visual lukisan tersebut.

    Jurnal ini menurut saya cukup baik dan informatif, karena memberikan gambaran yang mendalam tentang video game Nintendo dan karya lukis yang dihasilkan. Penulis juga berhasil menjelaskan secara rinci dan sistematis tentang proses analisis estetika, serta memberikan argumen yang logis dan mendukung dengan bukti-bukti yang relevan. Jurnal ini juga memiliki kelebihan dalam hal penyajian data, karena menggunakan tabel, gambar, dan kutipan untuk memperjelas poin-poin yang disampaikan.

23.Penerapan Mimesis Dalam Novel Empress Orchid Karya Anchee Min 


Jurnal ini membahas tentang analisis aspek latar belakang kehidupan tokoh Orchid dan hubungannya dengan aspek sosial politik dalam dunia nyata, serta analisis perilaku tokoh Orchid dengan tokoh lain dan relevansinya dengan aspek sosial politik dalam dunia nyata. Penulis menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan sastra mimesis berdasarkan cara pandang Plato, yaitu seni sebagai imitasi dari konsep ideal yang ada di pikiran pembuat seni. Penulis juga menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk mengungkap makna primer, sekunder, dan tersier dari novel tersebut.

Jurnal ini menurut saya cukup baik dan informatif, karena memberikan gambaran yang mendalam tentang novel Empress Orchid karya Anchee Min. Penulis juga berhasil menjelaskan secara rinci dan sistematis tentang proses analisis isi dan mimesis, serta memberikan argumen yang logis dan mendukung dengan bukti-bukti yang relevan. Jurnal ini juga memiliki kelebihan dalam hal penyajian data, karena menggunakan tabel, gambar, dan kutipan untuk memperjelas poin-poin yang disampaikan.

24.KAJIAN MIMESIS DALAM NOVEL NORUWEI NO MORI KARYA HARUKI MURAKAMI


    Jurnal ini membahas tentang analisis aspek mimesis dalam novel Noruwei no Mori karya Haruki Murakami, yaitu seni sebagai imitasi dari konsep ideal yang ada di pikiran pengarang. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan teori semiotika Roland Barthes untuk mengungkap makna primer, sekunder, dan tersier dari novel tersebut.

    Jurnal ini menurut saya cukup baik dan informatif, karena memberikan gambaran yang mendalam tentang novel Noruwei no Mori karya Haruki Murakami. Penulis juga berhasil menjelaskan secara rinci dan sistematis tentang proses analisis mimesis, serta memberikan argumen yang logis dan mendukung dengan bukti-bukti yang relevan. Jurnal ini juga memiliki kelebihan dalam hal penyajian data, karena menggunakan tabel, gambar, dan kutipan untuk memperjelas poin-poin yang disampaikan.

25.MEMAHAMI NOVEL SEPUTIH HATI YANG TERCABIK KARYA RATU WADARITA MELALUI PENDEKATAN MIMESIS


    Jurnal ini membahas tentang analisis aspek latar belakang kehidupan tokoh Orchid dan hubungannya dengan aspek sosial politik dalam dunia nyata, serta analisis perilaku tokoh Orchid dengan tokoh lain dan relevansinya dengan aspek sosial politik dalam dunia nyata. Penulis menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan sastra mimesis berdasarkan cara pandang Plato, yaitu seni sebagai imitasi dari konsep ideal yang ada di pikiran pengarang. Penulis juga menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk mengungkap makna primer, sekunder, dan tersier dari novel tersebut.

    Jurnal ini menurut saya cukup baik dan informatif, karena memberikan gambaran yang mendalam tentang novel Seputih Hati yang Tercabik karya Ratu Wadarita. Penulis juga berhasil menjelaskan secara rinci dan sistematis tentang proses analisis isi dan mimesis, serta memberikan argumen yang logis dan mendukung dengan bukti-bukti yang relevan. Jurnal ini juga memiliki kelebihan dalam hal penyajian data, karena menggunakan tabel, gambar, dan kutipan untuk memperjelas poin-poin yang disampaikan.

26.SIGNIFICANT FORM SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS


    Jurnal ini membahas tentang proses penciptaan dan analisis estetika karya lukis yang menggunakan teori significant form dari Clive Bell, yaitu seni sebagai imitasi dari konsep ideal yang ada di pikiran pembuat seni. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan teori semiotika Roland Barthes untuk mengungkap makna primer, sekunder, dan tersier dari lukisan tersebut.

    Jurnal ini menurut saya cukup baik dan informatif, karena memberikan gambaran yang mendalam tentang teori significant form dan karya lukis yang dihasilkan. Penulis juga berhasil menjelaskan secara rinci dan sistematis tentang proses analisis estetika, serta memberikan argumen yang logis dan mendukung dengan bukti-bukti yang relevan. Jurnal ini juga memiliki kelebihan dalam hal penyajian data, karena menggunakan tabel, gambar, dan kutipan untuk memperjelas poin-poin yang disampaikan.

27.BENTUK BERMAKNA ESTETIKA KERAMIK GEOMETRIS NATAS SETIABUDHI


    Jurnal ini merupakan hasil penelitian kualitatif yang mengkaji karya keramik geometris karya Natas Setiabudhi dengan menggunakan pendekatan estetika, yaitu bentuk bermakna (significant form) dari Clive Bell. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur visual, makna simbolik, dan proses pembuatan keramik geometris karya Natas Setiabudhi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka.

    Penelitian ini menemukan bahwa karya keramik geometris karya Natas Setiabudhi memiliki kelebihan visual yang kontras, perseptual yang harmonis, dan makna simbolik yang beragam. Karya keramik geometris karya Natas Setiabudhi juga menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam memanfaatkan teknik cetak tuang dan pewarnaan dengan oksida logam. Penelitian ini juga mengungkapkan proses pembuatan keramik geometris karya Natas Setiabudhi yang melibatkan tahap-tahap seperti persiapan bahan, pembuatan cetakan, pencetakan, pengeringan, pembakaran, pewarnaan, dan finishing.

28.PENDEKATAN TEORI MIMESIS DALAM PENGKARYAAN SENI SERAMIK


    Jurnal ini membahas tentang proses penciptaan dan analisis estetika karya lukis yang menggunakan teori significant form dari Clive Bell, yaitu seni sebagai imitasi dari konsep ideal yang ada di pikiran pembuat seni. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan teori semiotika Roland Barthes untuk mengungkap makna primer, sekunder, dan tersier dari lukisan tersebut.

    Jurnal ini menurut saya cukup baik dan informatif, karena memberikan gambaran yang mendalam tentang teori significant form dan karya lukis yang dihasilkan. Penulis juga berhasil menjelaskan secara rinci dan sistematis tentang proses analisis estetika, serta memberikan argumen yang logis dan mendukung dengan bukti-bukti yang relevan. Jurnal ini juga memiliki kelebihan dalam hal penyajian data, karena menggunakan tabel, gambar, dan kutipan untuk memperjelas poin-poin yang disampaikan.

29.SURGA DALAM MIMESIS: REPRESENTASI SURGA DALAM CERPEN ‘SANG PENDETA DAN KEKASIHNYA’ KARYA YUKIO MISHIMA


    Jurnal ini merupakan hasil penelitian kualitatif yang mengkaji representasi surga dalam cerpen ‘Sang Pendeta dan Kekasihnya’ karya Yukio Mishima dengan menggunakan pendekatan estetika, yaitu mimesis atau peniruan realitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tiga perbedaan representasi surga yang muncul dari narator, Sang Pendeta, dan Selir Agung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka.

    Penelitian ini menemukan bahwa representasi surga dari narator adalah surga ideal yang sesuai dengan pandangan masyarakat secara umum, yang mengukur surga dengan standar duniawi. Representasi surga dari Sang Pendeta adalah surga yang memungkinkan dia menikmati kenikmatan duniawi dan jasmani yang dihindarinya di dunia. Representasi surga dari Selir Agung adalah surga yang tidak terkait dengan kenikmatan duniawi, tetapi dengan kebebasan dan kesucian jiwa.

30.EMOSI ESTETIS PADA LUKISAN “IBU DAN ANAK” KARYA BASOEKI ABDULLAH


Jurnal ini membahas tentang analisis estetika karya lukis “Ibu dan Anak” karya Basoeki Abdullah, yang merupakan pelukis terkenal dengan aliran realisme. Penulis menggunakan pendekatan teori kritik Clive Bell, yaitu seni sebagai imitasi dari konsep ideal yang ada di pikiran pembuat seni, yang menimbulkan emosi estetis yang mengacu pada kemanusiaan dan cinta kasih sayang seorang ibu. Penulis juga menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk mengungkap makna primer, sekunder, dan tersier dari lukisan tersebut.

Jurnal ini menurut saya cukup baik dan informatif, karena memberikan gambaran yang mendalam tentang lukisan “Ibu dan Anak” karya Basoeki Abdullah. Penulis juga berhasil menjelaskan secara rinci dan sistematis tentang proses analisis estetika, serta memberikan argumen yang logis dan mendukung dengan bukti-bukti yang relevan. Jurnal ini juga memiliki kelebihan dalam hal penyajian data, karena menggunakan tabel, gambar, dan kutipan untuk memperjelas poin-poin yang disampaikan.

Rabu, 15 November 2023

Mengidentifikasi Sebuah karya

 Mengidentifikasi Karya dari affandi


Nama                : Alamsyah Maulana Fikri
NPM                 : 202246500717
Kelas                :R3J
Mata Kuliah     : Filsafat Seni
Dosen               : DR.Sn. Angga Kusuma Dawami M.Sn

Karya

    Ayam tarung
By Affandi Koesoema

Pendahuluan

Karya Ini merupakan dari seniman ternama di indonesia yaitu affandi, affandi merupakan seniman yang terkenal dengan gaya lukisnya yang abstrak memilikini makna yang mendalam.affandi. Lukisan bertema ayam tarung ini merupakan salah satu tema kesukaan affandi, sehingga karya lukisan bertema ayam tarung ini dibuat 10 versi, salah satunya adalah lukisan Ayam tarun beriku ini. Di karya ini melukiskan sebuah pertarungan ayam yang sengit, antara Ayam jago berwarna putih ke measan dan ayam jago berwarna hitam ke emasan, yang berarti simbol pertarungan antara kejahatan dan kebenaran, yang sering terjadi di kehidupan manusia, diama setiap waktu selalu dihadapkan antara dua pilihan baik dan buruk

Pembahasan

Menurut saya aliran pada karya ini abstraksionisme, karena terdapat banyak goresan garis yang tidak beraturan dan banyak juga warna yang terbatas dari bentuk asli yaitu Ayam tarung.

Dan Apabila dilihat dari teori Mimesis karya ini belum termasuk kategori memesis versi aristoteles karena tidak meniru dengan bentuk aslinya di dalam lukisanya hanya berbentuk seakan akan menyerupai ayam tarung.

Rumusan Masalah

  1. Bagaimana gaya lukis abstrak Affandi dapat menggambarkan makna yang mendalam dalam karya-karyanya, khususnya yang bertema ayam tarung?
  2. Bagaimana karya Affandi dapat dikaitkan dengan teori mimesis versi Aristoteles, yang menganggap bahwa seni adalah peniruan alam?
  3. Apa yang melatarbelakangi Affandi untuk membuat 10 versi lukisan ayam tarung, dan apa perbedaan dan persamaannya?

Rabu, 25 Oktober 2023

Perjalanan menikmati seni dengan berfilsafat

 Nama : Alamsyah Maulana Fikri

Kelas : R3J

NPM : 202246500717

Dosen pengampuh: Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M.Sn


Berkunjung ke Artloka galery

1.  Karya Wulang Sunu (Miss-es-scene 2020)



Saya tertarik dengan karya ini karena saya menikmati setiap goresan yang ada pada karya ini maknanya cukup membuat saya terkesan dan menurut saya sebagai orang yang baru nyebur ke dunia seni ini memiliki makna "semua orang yang berprilaku buruk belum tentu dia buruk bisa jadi dia ganya sedang berperan sebagai orang yang buruk". dan menurut saya pada karya ini memiliki aliran surealisme, saya rasa aliran pada karya ini bisa cocok dengan saya.

2. Tempa ( Cerita dari perkarangan rumah)




Perupa pada karya ini memiliki ciri khas pada pewarnaan, pewarnaanya menggunakan warna yang cerah dan perupa pada karya ini sering membuat karya kehidupan rumah sehari2.
pada karya ini memiliki aliran seni Fauvisme karna pada karyanya terdapat bentuk fantasi dan warna yang nabrak.

3. Bill mohdor (2023)


Saya suka melihat karya karya dari bill mohdor dan karna beliau saya suka seni, ia merupakan seniman yang sering membahas karya2 dari seniman lain. di dalam karya ini memiliki makna tidak apa apa jalan lambat yang penting sampai tujuan, tidak apa apa jalan pelan yang penting jadi orang jadi. di dalam karya ini terdapat aliran surealisme

4. Ashraaf Asyahadan ( Romantisme )


Karya ini dibuat oleh anak anak yang membuatnya autodidak, di dalam karya inj terdapat perubahan bentuk yang berasal dari  lukisan mona lisa, kaya ini memiliki aliran seni surealisme

5. A. dante ( Moving forward)



saya sangat tertarik pada karya ini karena ada gabungan antara realis dan kartun syaa bingung ini masuk ke aliran mana, tetapi saya rasa ini termasuk aliran pop art, karena terlihat seperti menuju kemasa depan penuh dengan kebosanan



Selasa, 10 Oktober 2023

ANALISIS NEMESIS DAN SIGNIFICANT FORM DARI KARYA NFT

 Tugas pertemuan 4

Nama : Alamsyah Maulana Fikri
Kelas : R3J
NPM :202246500717
Mata Kuliah : Filsafat Seni
Dosen :Dr.Sn. Angga Kusuma Dawami M. Sn.


Menganalisis 3 Karya 
Menggunakan teori Nemesis dan Significant form





Sad dog
by
Fzdan

Karya ini menggambarkan cerita tentang seorang wanita tua yang baru saja meninggalkan anjing kesayangannya untuk selamanya. Dia adalah satu-satunya yang pernah merawat dan menyayangi si anjing, dan sekarang dia terdiam sendirian. Tak ada lagi yang mengajaknya berjalan-jalan, tak ada lagi camilan yang diberikan, tak ada lagi tangan yang lembut menggaruk bagian belakang telinganya. Anjing itu menjelajah di sepanjang jalan, mencari pribadi yang akan memberinya cinta yang begitu dia rindukan. Dengan setiap langkahnya, dia berhenti di setiap rumah, berharap ada seseorang yang akan menerima kedatangannya dengan penuh kasih.

Dilihat dari teori nemesis

Kisah ini mengilustrasikan konsep "nemesis," di mana seorang wanita tua meninggalkan anjingnya dalam kesepian setelah meninggal. Seniman digital menggambarkan kisah ini dengan imajinasi yang luar biasa. Dalam pandangan "nemesis," karya ini dianggap sebagai seni murni karena merefleksikan realitas dengan mendalam. Emosi empati muncul melalui ekspresi si anjing, memberikan keindahan dalam kesedihan.

Dilihat dari teori Significant Form

Kisah ini menghadirkan konsep "significant form," di mana seniman menciptakan karya yang menginspirasi emosi estetis. Cerita tentang anjing yang ditinggalkan oleh pemiliknya setelah pemiliknya meninggal digambarkan dengan imajinasi yang memukau. Dalam konteks teori "significant form," karya ini dianggap sebagai seni karena mampu menghasilkan pengalaman emosi estetis yang mendalam. Melalui ekspresi si anjing dan palet warna hitam-putih yang dramatis, karya ini mengeksplorasi keindahan dalam kesedihan dan mendalam dalam makna estetisnya.



The Way Of Life

by

Mahsa fzr

Karya ini menggambarkan seorang wanita dengan wajah yang tampak lesu dan lesu, ditandai oleh ekspresi wajahnya yang datar dan kulit wajah yang tertutup lumut. Wajahnya yang semula bercahaya kini dipenuhi oleh lapisan lumut yang mencerminkan kemunduran atau perasaan terpuruk. Mungkin kondisinya dapat disebabkan oleh tekanan pekerjaan yang berat, masalah pribadi, atau beban emosional yang mendalam. Dalam karya ini, seniman menggambarkan secara rinci perubahan ekspresi dan tekstur wajah wanita tersebut. Ekspresi datarnya mencerminkan kelelahan dan kelesuan, sementara lumut yang tumbuh di wajahnya menambah dimensi makna, menggambarkan bagaimana kehidupan yang sulit telah mengubahnya. Karya ini menghadirkan pemahaman mendalam tentang perjuangan manusia dalam menghadapi tantangan dan tekanan kehidupan.


Dilihat dari Teori Nemesis

Karya ini menciptakan gambaran visual dari konsep "nemesis," menggambarkan seorang wanita dengan wajah datar yang tertutup lumut. Ini mencerminkan kemungkinan tekanan pekerjaan atau masalah pribadi yang membuatnya terlihat lesu. Dalam teori "nemesis," karya ini menggambarkan perubahan fisik dan emosional akibat tekanan hidup.

Dilihat dari Teori Significant Form

Dalam karya ini, seniman menciptakan gambaran visual yang kuat menggunakan teori "significant form." Seorang wanita dengan wajah lesu dan ekspresi datar menggambarkan perasaan terpuruk dan tekanan hidup yang mungkin ia alami. Wajahnya yang tertutup lumut menambah makna, mencerminkan perubahan fisik akibat pengalaman emosional yang dalam. Karya ini menghadirkan pemahaman mendalam tentang perjuangan manusia dalam menghadapi tekanan hidup, dan hal ini sesuai dengan konsep "significant form" dalam seni.


Sense Of life

by

Elham bozorgi

Karya ini menggambarkan seorang wanita yang meratapi kesedihannya sambil memeluk burung merpati putih, simbol cinta dan kedamaian. Ekspresi wajahnya mencerminkan duka yang mendalam. Karya ini menciptakan perpaduan emosi dan simbolisme, menggugah perasaan penonton dan mewakili harapan akan cinta dan kedamaian dalam saat-saat sulit.

Dilihat dari teori Nemesis

Dalam konteks teori "nemesis," karya ini menggambarkan seorang wanita yang mengalami puncak dari penderitaan atau kesedihan. Ekspresi wajahnya yang melankolis mencerminkan perasaan terpuruk dan tertekan. Burung merpati putih yang dipegangnya mungkin bisa diartikan sebagai simbol cinta yang hilang atau kebahagiaan yang dicari.

Dilihat dari teori Signifant Form

Dalam teori "significant form," karya ini menghadirkan elemen visual yang mendalam. Ekspresi wanita dan burung merpati putih menggambarkan perasaan emosional yang kuat dan makna yang mendalam. Seniman telah berhasil menciptakan komposisi yang menginspirasi perasaan estetis, menghadirkan perasaan simpati dan pemahaman tentang perjuangan manusia dalam menghadapi kesedihan dan mencari cinta serta kedamaian.

Kesimpulan

Plato dan Aristoteles memiliki pandangan yang berbeda tentang seni. Plato menekankan prinsip mimesis, di mana seni harus meniru realitas seakurat mungkin, dan seni yang tidak mencerminkan kebenaran dianggap dangkal. Di sisi lain, Aristoteles memperkenalkan konsep "nemesis" dan "significant form," mengakui bahwa seni dapat menciptakan pemahaman emosional dan makna yang mendalam dalam kehidupan manusia, bahkan jika tidak selalu mencerminkan realitas secara fisik. Pendekatan Aristoteles memungkinkan seni untuk melampaui sekadar peniruan fisik, mengakui kemampuannya untuk menghadirkan pengalaman emosional dan pemahaman estetis yang mendalam.


Proses penulisan Karya Ilmiah : Tahap Ke 3 - Menentukan Poin-Poin Bagian Pendahuluan

  Nama : Alamsyah Maulana Fikri NPM : 202246500717 Kelas : R3J  Mata Kuliah : Filsafat Seni Dosen Pengampuh : Dr. Sn. Angga Kusuma Dawami, M...